Blog ini sudah beralih ke: http://melayu.ayatalquran.net

SURAH FATIR TERJEMAHAN BAHASA MELAYU

Surah Fatir (فاطر) Terjemahan Bahasa Melayu
Adalah surah yang ke-35 dalam kitab suci Al-Quran dan diturunkan di Makkah. Surah Fatir mengandungi 45 ayat keseluruhannya. Dinamakan Surah Fatir yang membawa maksud "Pencipta" kerana dalam ayat yang pertama surah ini, Allah SWT menegaskan kekuasaanNya sebagai sang Pencipta yang menjadikan seluruh makhluk menurut bentuk yang dikehendakiNya.

FATIR

[1] Segala puji tertentu bagi Allah yang menciptakan langit dan bumi, yang menjadikan malaikat utusan-utusan yang bersayap: dua, tiga dan empat; Ia menambah pada bentuk kejadian makhluk yang diciptakanNya apa jua yang dikehendakiNya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.

[2] Apa jua jenis rahmat yang dibukakan oleh Allah kepada manusia, maka tidak ada sesuatupun yang dapat menahannya; dan apa jua yang ditahan oleh Allah maka tidak ada sesuatupun yang dapat melepaskannya sesudah itu. Dan (ingatlah) Dia lah sahaja yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.

[3] Wahai umat manusia, kenangkanlah nikmat Allah yang telah dikurniakanNya kepada kamu; tidak ada sama sekali yang menciptakan sesuatu selain daripada Allah; Ia memberi rezeki kepada kamu dari langit dan bumi. Tiada Tuhan melainkan Dia, maka mengapa kamu rela dipalingkan (dari menyembahnya)?

[4] Dan jika mereka mendustakanmu (wahai Muhammad), maka sesungguhnya Rasul-rasul yang terdahulu sebelummu telah juga didustakan (oleh kaumnya masing-masing). Dan (Ingatlah), kepada Allah jualah dikembalikan segala urusan.

[5] Wahai umat manusia, sesungguhnya janji Allah (membalas amal kamu) adalah benar; maka janganlah kamu diperdayakan oleh kemewahan hidup di dunia, dan janganlah Syaitan yang menjadi sebesar-besar penipu itu berpeluang menyebabkan kamu terpedaya dengan (kemurahan) Allah (lalu kamu lalai dan menderhaka).

[6] Sesungguhnya Syaitan adalah musuh bagi kamu, maka jadikanlah dia musuh (yang mesti dijauhi tipu dayanya); sebenarnya dia hanyalah mengajak golongannya supaya menjadi dari penduduk neraka.

[7] Orang-orang yang kafir, bagi mereka azab yang berat; dan orang-orang yang beriman serta beramal soleh, bagi mereka keampunan dan pahala yang besar.

[8] Maka (fikirkanlah) adakah orang yang diperelokkan kepadanya amal buruknya (oleh Syaitan) lalu ia memandangnya dan mempercayainya baik, (bolehkah disifatkan sebagai orang yang menjalankan peraturan yang ditetapkan Allah untuk memberi hidayah kepadanya, atau sebaliknya) ? Kerana sesungguhnya Allah menyesatkan sesiapa yang dikehendakiNya, dan Ia juga memberi hidayah petunjuk kepada sesiapa yang dikehendakiNya. Oleh itu, janganlah engkau membinasakan dirimu (wahai Muhammad) kerana menanggung dukacita terhadap kesesatan mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui akan apa yang mereka kerjakan.

[9] Dan Allah jualah yang menghantarkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan, kemudian Kami halakan awan itu ke negeri yang mati (yang kering kontang); lalu Kami hidupkan bumi sesudah matinya dengan (hujan dari awan) itu. Sedemikian itu pula kebangkitan manusia (hidup semula sesudah mati).

[10] Sesiapa yang mahukan kemuliaan (maka hendaklah ia berusaha mencarinya dengan jalan mematuhi perintah Allah), kerana bagi Allah jualah segala kemuliaan. Kepada Allah lah naiknya segala perkataan yang baik (yang menegaskan iman dan tauhid, untuk dimasukkan ke dalam kira-kira balasan), dan amal yang soleh pula di angkatnya naik (sebagai amal yang makbul – yang memberi kemuliaan kepada yang melakukannya). Dan sebaliknya: orang-orang yang merancangkan kejahatan (untuk mendapat kemuliaan), adalah bagi mereka azab seksa yang berat; dan rancangan jahat mereka (kalau berkesan) akan rosak binasa.

[11] Dan Allah menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari (setitis) air benih, kemudian Ia menjadikan kamu berpasangan (lelaki dan perempuan). Dan tiada mengandung seseorang perempuan (juga seekor betina), dan tidak pula satu-satunya melahirkan (anak yang dikandungnya) melainkan dengan keadaan yang diketahui Allah. Dan tidak diberikan seseorang berumur panjang, juga tidak dijadikan seseorang pendek umurnya, melainkan ada kadarnya di dalam Kitab Ilahi. Sesungguhnya yang demikian itu mudah sahaja kepada Allah.

[12] Dan tidaklah sama keadaan dua laut (sekalipun satu jenisnya), yang satu tawar lagi memuaskan dahaga serta sesuai diminum, sementara yang satu lagi masin lagi pahit. Dan (kedua-duanya itu berfaedah kepada kamu): dari tiap-tiap satunya kamu dapat makan daging yang lembut – hidup-hidup, dan dapat pula kamu mengeluarkan benda-benda perhiasan untuk kamu memakainya; (selain itu) engkau melihat pula kapal-kapal membelah air belayar padanya; (diadakan semuanya itu) supaya kamu dapat mencari rezeki dari limpah kurnia Allah, dan supaya kamu bersyukur.

[13] Allah jua yang memasukkan malam pada siang dan memasukkan siang pada malam (silih berganti), dan Ia yang memudahkan peredaran matahari dan bulan; tiap-tiap satu dari keduanya beredar untuk suatu masa yang telah ditetapkan. Yang melakukan semuanya itu ialah Allah Tuhan kamu, bagiNyalah kuasa pemerintahan; sedang mereka yang kamu sembah – yang lain dari Allah – tidak mempunyai sesuatu pun walau senipis selaput biji kurma.

[14] Kalau kamu memohon kepada mereka (yang kamu sembah itu): mereka tidak mendengar permohonan kamu, dan kalaulah mereka mendengar pun, mereka tidak dapat memberikan apa yang kamu pohonkan itu; dan pada hari kiamat pula mereka mengingkari perbuatan syirik kamu. Dan (ingatlah) tidak ada yang dapat memberi tahu kepadamu (wahai Muhammad, akan hakikat yang sebenarnya) seperti yang diberikan Allah Yang Maha Mendalam PengetahuanNya.

[15] (Oleh kerana Allah menguasai segala-galanya, maka) wahai umat manusia, kamulah yang sentiasa berhajat kepada Allah (dalam segala perkara), sedang Allah Dia lah sahaja Yang Maha Kaya, lagi Maha Terpuji.

[16] Jika Ia mahu, nescaya Ia membinasakan kamu dan mendatangkan makhluk yang baharu.

[17] Dan (perlaksanaan) yang demikian itu tidaklah sukar bagi Allah.

[18] Dan (ketahuilah), seseorang pemikul tldak akan memikul dosa perbuatan orang lain; dan jika seseorang yang berat tanggungnya (dengan dosa), memanggil (orang lain) untuk menolong memikul sama bebanan itu, tidak akan dapat dipikul sedikitpun daripadanya, walaupun orang yang diminta pertolongannya itu dari kerabatnya sendiri. Sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) hanyalah memberi peringatan kepada orang-orang yang takut (melanggar hukum-hukum) Tuhan semasa mereka tidak dilihat orang dan semasa mereka tidak melihat azab Tuhan, serta mereka mendirikan sembahyang. Dan sesiapa yang membersihkan dirinya (dari segala yang dilarang) maka sesungguhnya ia melakukan pembersihan itu untuk kebaikan dirinya sendiri dan (ingatlah), kepada Allah jualah tempat kembali.

[19] Dan tidaklah sama orang buat dengan orang yang melihat.

[20] Dan tidaklah sama gelap-gelita dengan cahaya yang terang-benderang,

[21] Dan tidaklah sama suasana yang teduh dengan yang kencang panasnya.

[22] Dan (Demikianlah pula) tidaklah sama orang-orang yang hidup dengan orang-orang yang mati. Sesungguhnya Allah, (menurut undang-undang peraturanNya), dapat menjadikan sesiapa yang dikehendakinya mendengar (ajaran-ajaran Kitab Allah serta menerimanya), dan (engkau wahai Muhammad) tidak dapat menjadikan orang-orang yang di dalam kubur mendengar (dan menerimanya).

[23] Engkau tidak lain hanyalah seorang Rasul pemberi ingatan dan amaran.

[24] Sesungguhnya Kami mengutusmu dengan (Ugama) yang benar, sebagai pembawa berita gembira (kepada orang-orang yang beriman) dan pemberi amaran (kepada orang-orang yang ingkar); dan tidak ada, sesuatu umat pun melainkan telah ada dalam kalangannya dahulu seorang Rasul pemberi ingatan dan amaran.

[25] Dan jika mereka (yang kafir itu) mendustakanmu, (maka yang demikian itu tidaklah menjadi hal) kerana sesungguhnya orang-orang yang terdahulu sebelum mereka telah juga mendustakan (Rasul masing-masing), mereka telah didatangi Rasul-rasulnya dengan membawa keterangan-keterangan (mukjizat) yang nyata dan Kitab-kitab (nasihat pengajaran) serta Kitab-kitab (syariat) yang terang jelas.

[26] Kemudian Aku timpakan orang-orang kafir itu dengan azab yang membinasakan, maka perhatikanlah bagaimana buruknya akibat kemurkaanKu (menimpa mereka).

[27] Tidakkah engkau melihat bahawa Allah menurunkan hujan dari langit, lalu Kami keluarkan dengan air hujan itu buah-buahan yang berlainan jenis dan rupanya; dan di antara gunung-ganang pula ada yang mempunyai jalur-jalur serta lorong-lorong putih dan merah, yang berlainan warnanya (tua dan muda) dan ada juga yang hitam legam;

[28] Dan demikian pula di antara manusia dan binatang-binatang yang melata serta binatang-binatang ternak, ada yang berlainan jenis dan warnanya? Sebenarnya yang menaruh bimbang dan takut (melanggar perintah) Allah dari kalangan hamba-hambaNya hanyalah orang-orang yang berilmu. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa, lagi Maha Pengampun.

[29] Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah dan tetap mendirikan sembahyang serta mendermakan dari apa yang Kami kurniakan kepada mereka, secara bersembunyi atau secara terbuka, mereka (dengan amalan yang demikian) mengharapkan sejenis perniagaan yang tidak akan mengalami kerugian;

[30] Supaya Allah menyempurnakan pahala mereka dan menambahi mereka dari limpah kurniaNya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi sentiasa membalas dengan sebaik-baiknya (akan orang-orang yang bersyukur kepadaNya).

[31] Dan Al-Quran yang Kami wahyukan kepadamu (wahai Muhammad) ialah yang benar (segala-galanya) yang tetap mengesahkan Kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dengan sedalam-dalamnya akan keadaan sekalian hambaNya, lagi Maha Melihat dan memerhatikan.

[32] Kemudian Kami jadikan Al- Quran itu diwarisi oleh orang-orang yang Kami pilih dari kalangan hamba-hamba Kami; maka di antara mereka ada yang berlaku zalim kepada dirinya sendiri (dengan tidak mengindahkan ajaran Al-Quran), dan di antaranya ada yang bersikap sederhana, dan di antaranya pula ada yang mendahului (orang lain) dalam berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu ialah limpah kurnia yang besar (dari Allah semata-mata).

[33] (Balasan mereka ialah) Syurga – syurga ” Adn “, yang mereka akan masukinya; mereka dihiaskan di dalamnya dengan gelang-gelang tangan dari emas dan mutiara; dan pakaian mereka di situ adalah dari sutera.

[34] Dan (sebagai bersyukur) berkatalah mereka: “Segala puji tertentu bagi Allah, yang telah menghapuskan perasaan dukacita dari kami; Sesungguhnya Tuhan kami Maha Pengampun, lagi sentiasa memberi balasan yang sebaik-baiknya (kepada orang-orang yang taat);

[35] Tuhan yang telah menempatkan kami di tempat tinggal yang kekal, dengan limpah kurniaNya semata-mata. Kami tidak akan merasa penat lelah di situ, dan Kami juga di situ tidak akan merasa letih lesu”.

[36] Dan orang-orang yang kafir, bagi mereka neraka Jahannam; mereka tidak dijatuhkan hukuman bunuh supaya mereka mati (dan terlepas dari seksa), dan tidak pula diringankan azab neraka itu dari mereka; dan demikianlah Kami membalas tiap-tiap orang yang melampau kufurnya.

[37] Dan mereka menjerit-jerit di dalam neraka itu (sambil merayu): “Wahai Tuhan kami, keluarkanlah kami (dari azab ini); kami akan mengerjakan amal-amal yang soleh, yang lain dari apa yang kami pernah kerjakan. (lalu Allah menempelak mereka): “Bukankah Kami telah melanjutkan umur kamu dan memberikan masa yang cukup untuk berfikir dan beringat padanya oleh sesiapa yang suka berfikir dan beringat? Dan kamu pula telah didatangi oleh Rasul (Kami) yang memberi amaran oleh itu, rasalah (azab seksa), kerana orang-orang yang zalim tidak akan beroleh sesiapapun yang dapat memberikan pertolongan”.

[38] Sesungguhnya Allah mengetahui segala rahsia di langit dan di bumi; sesungguhnya Ia mengetahui akan segala (isi hati) yang terkandung di dalam dada.

[39] Dia lah yang menjadikan kamu orang-orang yang berkuasa di muka bumi silih berganti; oleh itu sesiapa yang kufur ingkar maka balasan kufurnya itu akan menimpa dirinya sendiri; dan orang-orang yang kafir, kufurnya tidak menambahkan mereka di sisi Tuhan mereka melainkan kemurkaan dan kehinaan; dan juga orang-orang yang kafir itu, kufurnya tidak menambahkan mereka melainkan kerugian jua.

[40] Katakanlah (wahai Muhammad): “Sudahkah kamu mengetahui kekuasaan dan kelayakan makhluk-makhluk yang kamu jadikan sekutu-sekutu, yang kamu seru dan sembah selain Allah? Tunjukkanlah kepadaku apa yang mereka telah ciptakan dari bahagian bumi ini?. Atau adakah mereka mempunyai sebarang perkongsian (dengan Allah) dalam mencipta dan menguruskan langit? Atau pernahkah Kami memberi mereka sebuah Kitab (mengakui mereka menjadi kongsi Kami), maka (dengan itu menjadilah) perkongsian mereka berdasarkan keterangan yang terdapat dari Kitab itu? “(Tidak ada sesuatu alasan pun) bahkan orang-orang yang zalim itu, terpedaya dengan kata-kata yang disebutkan oleh setengahnya kepada yang lain, kata-kata yang hanya menjanjikan perkara yang tidak benar.

[41] Sesungguhnya Allah menahan dan memelihara langit dan bumi supaya tidak berganjak dari peraturan dan keadaan yang ditetapkan baginya; dan jika keduanya (ditakdirkan) berganjak maka tidak ada sesiapapun yang dapat menahannya daripada berlaku demikian selain dari Allah. Sesungguhnya Ia Maha Penyabar, lagi Maha Pengampun.

[42] Dan mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sebebar-benar sumpahnya: demi sesungguhnya jika datang kepada mereka seorang Rasul pemberi ingatan dan amaran, sudah tentu mereka akan menjadi orang-orang yang lebih betul jalan ugamanya dari sebarang umat yang lain. Setelah datang kepada mereka seorang Rasul pemberi ingatan dan amaran, (maka kedatangannya itu) hanya menyebabkan mereka bertambah liar dari kebenaran,

[43] Sambil bersikap sombong takbur di muka bumi dan berusaha merancangkan rancangan-rancangan jahat (terhadap Rasul itu), sedang rancangan yang jahat itu tidak menimpa melainkan orang yang menjalankannya. (Dengan keadaan yang demikian, maka) tidak ada yang mereka tunggu selain daripada berlakunya kebinasaan menimpa mereka (sebagaimana yang telah menimpa) orang-orang kafir yang telah lalu. Kerana engkau tidak sekali-kali akan mendapati sebarang perubahan bagi ” Sunnatullah ” (undang-undang peraturan Allah), dan engkau tidak sekali-kali akan mendapati sebarang penukaran bagi perjalanan ” Sunnatullah ” itu.

[44] (Dan sebagai buktinya): tidakkah orang-orang (yang tidak mahu beriman) itu telah mengembara di muka bumi, lalu mereka menyaksikan bagaimana kesudahan orang-orang kafir yang terdahulu dari mereka, sedang orang-orang itu lebih kekuatannya dari mereka? Dan (sudah tetap) bahawa kekuasaan Allah tidak dapat dilemahkan atau dihalangi oleh sesuatupun sama ada di langit atau di bumi; sesungguhnya Ia adalah Maha Mengetahui, lagi Maha Kuasa.

[45] Dan kalaulah Allah mengirakan kesalahan manusia serta terus menyeksa mereka disebabkan amal-amal jahat yang mereka telah kerjakan, tentulah la tidak membiarkan tinggal di muka bumi sesuatu makhluk yang bergerak; akan tetapi (dia tidak bertindak dengan serta merta, bahkan) Ia memberi tempoh kepada mereka hingga ke suatu masa yang tertentu; kemudian apabila sampai tempoh mereka (maka Allah akan membalas masing-masing dengan adilnya), kerana sesungguhnya Allah sentiasa Melihat keadaan hamba-hambaNya.

0 Response to "SURAH FATIR TERJEMAHAN BAHASA MELAYU"

Catat Ulasan